Untuk Kebebasan Waktu dan Finansial Anda! Serta orang yang Anda Cintai.

"Orang yang tidak pernah ke mana-mana, dan tidak mempunyai rencana untuk tiba di suatu tempat, selalu mempunyai setumpuk dalih untuk menjelaskan mengapa? Orang dengan prestasi sedang-sedang saja cepat sekali menjelaskan mengapa mereka belum berhasil, mengapa mereka tidak berhasil, mengapa mereka tidak dapat berhasil, dan mengapa mereka bukan orang yang berhasil".
David J. Schwart


Rabu, 03 Maret 2010

Pebisnis VS Pekerja ala Robert Kiyosaki dan teori Laba-labanya

Robert Kiyosaki dalam buku larisnya The Cashflow Quadrant menyebutkan ada dua macam kuadran yang dibedakan dari cara orang mencari uang. Kuadran kiri adalah golongan orang-orang yang mencari uang dengan bekerja, baik menjadi karyawan/pegawai ataupun bekerja sendiri sebagai profesional (pemusik, dokter, pengacara). Sementara orang-orang di kuadran kanan sebaliknya. Mereka mencari uang dengan cara berbisnis atau berinvestasi.

Menurut Kiyosaki, penghasilan orang-orang di kuadran kiri adalah penghasilan aktif (active income). Artinya, penghasilan didapat jika dan hanya jika seseorang bekerja. Kalau tidak, maka penghasilan orang tersebut mandeg. Berbeda dengan penghasilan orang-orang di kuadran kanan yang bersifat penghasilan pasif (passive income), di mana tanpa bekerjapun penghasilan akan terus mengalir.

Sebenarnya pelajaran seperti ini dapat dipetik dari laba-laba. Ya, laba-laba adalah contoh hewan cerdas yang bisa dimasukkan ke kuadran kanan buatan Kiyosaki. Koq bisa? Bisa saja. Karena hewan yang dianggap pemalas ini menerapkan konsep passive income. Dalam konteks hewani, mungkin istilah tersebut bisa diubah menjadi passive feed.

Coba amati cara seekor laba-laba mencari makan. Berbeda dengan cicak yang aktif berburu mangsa, laba-laba cukup duduk santai menunggu hewan malang yang terperangkap di jaringnya. Tak perlu bersusah payah mengejar-ngejar mangsa, justru mangsanyalah yang ‘datang sendiri’ dan kemudian siap disantap si laba-laba. Asyik, bukan?

Apa yang dilakukan si laba-laba, meminjam istilah Kiyosaki, adalah sebuah smart work. Hewan yang mengubah Peter Parker menjadi superhero bernama Spiderman ini tidak ‘mencari makan’, tapi ‘membuat jaring untuk menangkap makanan’. Karena itu, ketika cicak sibuk memburu nyamuk atau serangga lain, laba-laba justru sibuk membuat jaring perangkap. Cicak bisa langsung kenyang memakan hasil buruannya, sementara laba-laba masih harus menahan lapar sampai jaringnya selesai dibuat. Tapi kondisi berbalik ketika perangkap tersebut sudah jadi. Saat cicak masih sibuk mencari makan, laba-laba dapat bersantai sembari menunggu mangsa.

Sama seperti pegawai dan pebisnis. Seorang pegawai dapat langsung menikmati gaji Rp 1-2 juta sebulan di masa awal bekerja, sementara di saat yang sama seorang pebisnis bisa jadi malah minus pemasukannya. Bisnis yang dibangun masih belum bisa memberikan pemasukan memadai di awal-awal berdirinya. Tapi perbedaan terjadi ketika bisnis tersebut sudah berjalan. Ketika si pegawai masih harus bekerja untuk memperoleh gaji Rp 1-2 juta, si pebisnis sudah bisa duduk manis dan memperoleh hasil yang lebih banyak dari gaji si pegawai.

Mana yang Anda pilih, menjadi laba-laba atau menjadi cicak? Saya yakin Anda semua ingin menjadi pebisnis. Iya kan?
Inspired by www.ekonurhuda.com

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Bisnis Fantastis secara gratis melalui email

Delivered by FeedBurner

Sebaiknya baca juga artikel terkait berikut ini:

1 komentar:

Terima kasih telah mengunjungi blog saya,
silahkan meninggalkan komentar setelah membaca, berikan kritik dan saran untuk kemajuan blog ini. Mohon maaf kalau semua komentar dan pertanyaan belum sempat saya jawab.
Salam Hangat!

Domain & Hosting murah!

Like this Blog?

Bisnis Fantastis on Facebook

  © copyright 2009 Bisnis Fantastis is proudly powered by Ourblogtemplates.com

Kembali ke ATAS