Menurut Kiyosaki, penghasilan orang-orang di kuadran kiri adalah penghasilan aktif (active income). Artinya, penghasilan didapat jika dan hanya jika seseorang bekerja. Kalau tidak, maka penghasilan orang tersebut mandeg. Berbeda dengan penghasilan orang-orang di kuadran kanan yang bersifat penghasilan pasif (passive income), di mana tanpa bekerjapun penghasilan akan terus mengalir.
Sebenarnya pelajaran seperti ini dapat dipetik dari laba-laba. Ya, laba-laba adalah contoh hewan cerdas yang bisa dimasukkan ke kuadran kanan buatan Kiyosaki. Koq bisa? Bisa saja. Karena hewan yang dianggap pemalas ini menerapkan konsep passive income. Dalam konteks hewani, mungkin istilah tersebut bisa diubah menjadi passive feed.
Coba amati cara seekor laba-laba mencari makan. Berbeda dengan cicak yang aktif berburu mangsa, laba-laba cukup duduk santai menunggu hewan malang yang terperangkap di jaringnya. Tak perlu bersusah payah mengejar-ngejar mangsa, justru mangsanyalah yang ‘datang sendiri’ dan kemudian siap disantap si laba-laba. Asyik, bukan?
Apa yang dilakukan si laba-laba, meminjam istilah Kiyosaki, adalah sebuah smart work. Hewan yang mengubah Peter Parker menjadi superhero bernama Spiderman ini tidak ‘mencari makan’, tapi ‘membuat jaring untuk menangkap makanan’. Karena itu, ketika cicak sibuk memburu nyamuk atau serangga lain, laba-laba justru sibuk membuat jaring perangkap. Cicak bisa langsung kenyang memakan hasil buruannya, sementara laba-laba masih harus menahan lapar sampai jaringnya selesai dibuat. Tapi kondisi berbalik ketika perangkap tersebut sudah jadi. Saat cicak masih sibuk mencari makan, laba-laba dapat bersantai sembari menunggu mangsa.
Sama seperti pegawai dan pebisnis. Seorang pegawai dapat langsung menikmati gaji Rp 1-2 juta sebulan di masa awal bekerja, sementara di saat yang sama seorang pebisnis bisa jadi malah minus pemasukannya. Bisnis yang dibangun masih belum bisa memberikan pemasukan memadai di awal-awal berdirinya. Tapi perbedaan terjadi ketika bisnis tersebut sudah berjalan. Ketika si pegawai masih harus bekerja untuk memperoleh gaji Rp 1-2 juta, si pebisnis sudah bisa duduk manis dan memperoleh hasil yang lebih banyak dari gaji si pegawai.
Mana yang Anda pilih, menjadi laba-laba atau menjadi cicak? Saya yakin Anda semua ingin menjadi pebisnis. Iya kan?
Inspired by www.ekonurhuda.com
Luaar Biasaaa.. artikel yg bagus dan pantas di simak.
BalasHapusTerimakasih untuk Infonya , Blog nya Luaaarr Biasa sangat berarti dan berguna bagi saya. Hmm . . . Thanks ya Mas, saya harap Mas bisa mampir ke Blog Saya
MOTIVASI & INSPIRASI 100%
PAKET PERAWATAN KECANTIKAN ONLINE
Mengapa Tuhan Memberi Kita Masalah?
Bagus buat renungan (Baca saja klo ingin tahu)
Nih cewek atau cowok wajib baca gan !!
Perjalanan Hidup Manusia
Merencanakan Ekonomi cara Robert T. Kiyosaki
Kalo mau kaya, jangan pintar pintar
Tips sukses Bob Sadino- WARNING= SANGAT PROVOKATIF
TERIMA KASIH