Apa yang pertama kali anda pikirkan ketika membaca judul posting diatas? pasti anda bilang bisa dong kaya...kenapa tidak, pede aja! namun bukan demikian adanya, ini sebenarnya judul sebuah buku "Mas Safir" hanya saja judul kata Blogger saya ganti dengan Karyawan dan mungkin tidak nyambung isi posting ini, yang judul aslinya yaitu “Siapa Bilang Jadi Karyawan Nggak Bisa Kaya?” mudah-mudahan Mas Safir tidak marah ya? Buku ini membahas pentingnya Money Management yang menitikberatkan pada dua point utama : Saving dan Investment. Terdapat 5 kiat yang ditekankan oleh Mas Safir, yuk... kita simak baik-baik dan terapkan insya Allah berhasil
1. Beli dan Miliki Sebanyak Mungkin Harta Produktif
Harta produktif adalah harta yang memberikan penghasilan pasif bagi kita. Apa artinya ? Meskipun Anda bukanlah seorang pengusaha, Anda harus belajar untuk menjadikan harta Anda sebagai aset yang bekerja untuk Anda. Menjadi kaya tidak harus berpenghasilan besar, kata Safir Senduk. Menjadi kaya adalah permasalahan mengelola harta Anda dan menjadikannya sebagai aset yang bekerja, berapapun penghasilan Anda. Salah satu caranya adalah dengan melakukan saving dan menjadikan harta Anda sebagai aset / investasi bisnis.
Catatan : jika Anda adalah muslim yang baik, maka pertimbangkan kembali bermain saham (Reksadana) sesuai dengan kaidah halal dan haram. Pikirkan kembali, apakah bermain saham sama dengan judi ? Silahkan merujuk kepada Al Qur’an dan Sunnah.
2. Atur Pos Pengeluaran
Catat seluruh pos pengeluaran. Bedakan dan kualifikasikan pos pengeluaran menjadi biaya hidup, cicilan utang dan premi asuransi (jika punya). Urutan yang harus Anda penuhi terlebih dahulu justru : cicilan utang, premi asuransi, baru biaya hidup. Mengapa ? Silahkan baca bukunya.
3. Hati-hati dengan Utang
Di dalam Islam, utang bisa mencegah tertundanya pahala syahid seorang syuhada. Dari sini seseorang harus benar-benar paham, utang harus dilakukan secara hati-hati dan penuh dengan pertimbangan dan perhitungan. Mas Safir akan memberikan tips-tips sederhana untuk behati-hati melakukan utang.
4. Sisihkan Pos Pengeluaran Masa Depan
Jangan berpikir terlalu sederhana menghadapi pos pengeluaran. Pastikan Anda tidak melewatkan pos-pos pokok berikut, bila Anda memang menghargai kerja keras Anda selama ini :
- Pendidikan Anak
- Pensiun
- Properti (rumah)
- Bisnis
- Liburan dan perjalanan ibadah
5. Miliki Proteksi
Asuransi adalah hal yang kurang lazim, umumnya di kalangan warga kota menengah dan kecil. Mas Safir memberikan gambaran yang cukup sederhana mengapa perlu proteksi terhadap aset yang kita miliki. Sebuah pilihan saja, tapi menarik untuk dikaji.
Nah, silahkan membaca isi buku ini lebih lanjut. Harapannya, kita tidak mudah mengeluh dengan kadar rizki dari Allah SWT karena sesungguhnya kekayaan adalah masalah cerdas dan tidaknya kita menjemput dan mengelola jatah rizki kita. Bukan perkara ketidak adilan takdir!!
Semoga bermanfaat.
Semoga bermanfaat.
masih banyak belajar mengenai hal ini
BalasHapusOkey paling tidak sudah punya ilmunya...tinggal prakteknya.
BalasHapusOm ini isi artikelnya nggak nyambung atau aku yang nggak nyambung ya....? hiks... bingung banget masih, aku sadar masih perlu banyak belajar, seperti point "hati2 sama utang". Emang blogger kalo ada kasus utang online seperti apa ya?
BalasHapusOya om, makasih banget udah sering mampir dan berkomentar ke blog saya ya, maaf kalo saya baru bisa mampir sekarang, masih banyak kegiatan offline yang nggak bisa ditinggal... T___T linknya juga sudah aku pasang kok, thanks banget ya om~
Mas Del memang sih sedikit nggak nyambung tetapi saya rasa cukup bermanfaat...
BalasHapus