Untuk Kebebasan Waktu dan Finansial Anda! Serta orang yang Anda Cintai.

"Orang yang tidak pernah ke mana-mana, dan tidak mempunyai rencana untuk tiba di suatu tempat, selalu mempunyai setumpuk dalih untuk menjelaskan mengapa? Orang dengan prestasi sedang-sedang saja cepat sekali menjelaskan mengapa mereka belum berhasil, mengapa mereka tidak berhasil, mengapa mereka tidak dapat berhasil, dan mengapa mereka bukan orang yang berhasil".
David J. Schwart


Rabu, 17 Maret 2010

Kejujuran Adalah Modal Kepercayaan

Seorang lelaki yang telah melakukan berbagai macam kejahatan datang menemui seorang bijak. “Aku ingin merubah diriku,” katanya. “Persoalannya ada begitu banyak hal buruk yang telah aku lakukan dalam hidupku, dan aku tak tahu darimana harus memulainya.”Mendengar hal itu orang bijak tadi tersenyum. “Lakukanlah apa yang biasanya engkau lakukan,” kata si orang bijak. “Yang tak boleh engkau lakukan hanya satu : Janganlah berbohong!” Mendengar jawaban itu lelaki ini kegirangan.                                   
“Kalau cuma itu saja sih masalah kecil,” pikirnya. “Orang ini memang benar-benar bijak. Ia pasti mengerti bahwa merubah semua kebiasaan burukku memang sangat sulit.”
Maka sekembalinya ke rumah, lelaki ini kembali melakukan kebiasaan-kebiasaan buruknya. Ia berencana untuk mencuri dan merampok, tapi kemudian berpikir, “Kalau orang-orang menanyakan darimana aku memperoleh hartaku ini, bagaimana cara aku menjelaskannya, bukankah aku tak boleh berbohong?” Ia pun kemudian membatalkan niatnya. Saat melihat ada wanita cantik, ia pun ingin berselingkuh, tetapi kemudian ia berpikir, “Bagaimana kalau keluargaku curiga nanti, apa yang harus kukatakan pada mereka? Bukankah aku tak boleh berdusta.” Ia pun mengurungkan niatnya. Begitulah seterusnya, sampai akhirnya lelaki ini berubah menjadi orang yang baik.
Cerita sederhana ini memberikan gambaran pada kita mengenai kejujuran sebagai sumber dari segala-galanya. Inilah dasar dari perubahan pribadi dan hubungan antar manusia. Kejujuran akan menghasilkan kepercayaan. Dan kepercayaan inilah bahan baku dari setiap jenis hubungan.
Namun di jaman sekarang ini sulit sekali untuk mencari orang yang mau berbicara jujur dan apa adanya. Ini karena kejujuran mengandung resiko yang tidak kecil. Dalam suatu komunitas yang tidak jujur, Anda bisa dimusuhi semua orang bila bersikap jujur. Tapi kalau Anda memahami hukum alam, Anda tentu akan berani mengambil resiko ini. Memang betul, secara jangka pendek, orang yang jujur mungkin akan dimusuhi semua orang, tapi secara jangka panjang orang seperti ini justru adalah orang yang dicari dan dirindukan banyak orang.
Mengapa begitu? Inilah yang disebut hukum alam yang berlaku kapan saja, dimana saja dan untuk siapa saja. Semua orang pada dasarnya merindukan kebenaran.
Namun walaupun sangat mendambakan kebenaran, reaksi pertama orang terhadap pengungkapan kebenaran seringkali bersifat negatif. Kita sering takut melihat kenyataan. Pepatah lama mengatakan, “Buruk rupa cermin dibelah”. Kebenaran itu memang pahit. Kebenaran seringkali membuat telinga kita merah dan emosi kita meningkat.
Inspired by: Arvan PradiansyahPengarang Buku “You Are A Leader!”

Jika artikel ini bermanfaat, silahkan isikan alamat email Anda untuk berlangganan artikel Bisnis Fantastis secara gratis melalui email

Delivered by FeedBurner

Sebaiknya baca juga artikel terkait berikut ini:

2 komentar:

  1. Wah bijaksana sekali om... :D mantap dah! Sangat berguna bagi saya yang masih perlu banyak belajar dan berkembang dalam menjalani hidup... :D

    BalasHapus
  2. Mudah-mudahan bisa menjadi pedoman buat kaum muda yang insya Allah masih punya idealisme... bahwa kejujuran "adalah kemuliaan" maka dari itu mas del usahakan selalu bersikap jujur, amin.

    BalasHapus

Terima kasih telah mengunjungi blog saya,
silahkan meninggalkan komentar setelah membaca, berikan kritik dan saran untuk kemajuan blog ini. Mohon maaf kalau semua komentar dan pertanyaan belum sempat saya jawab.
Salam Hangat!

Domain & Hosting murah!

Like this Blog?

Bisnis Fantastis on Facebook

  © copyright 2009 Bisnis Fantastis is proudly powered by Ourblogtemplates.com

Kembali ke ATAS